Langsung ke konten utama

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah



Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.


Layaknya seorang guru yang mengikuti suatu pelatihan. Bila guru hanya duduk diam dan mendengarkan, tentu mereka akan mudah lupa dengan materi yang diberikan. Berbeda halnya dengan saat proses pelatihan disertai dengan praktek demo. Tentu akan menjadi suatu pengalaman yang menarik bagi setiap peserta pelatihan, dan materi pelatihan pun bisa tersampaikan dengan baik melalui suatu kegiatan praktek. Bagaimana dengan anak-anak? Tentu bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan saat mereka bisa belajar dengan metode “learning by doing”.

Unsur “Fun” atau “menyenangkan”, juga sangat penting bagi anak-anak usia SD. Karena dengan pembelajaran yang menyenangkan anak-anak akan lebih bersemangat dan tentu saja anak-anak juga akan lebih mampu menjaga konsentrasi mereka dalam proses pembelajaran. Walaupun biasanya pembelajaran yang berbasis “hands-on learning” akan membuat anak-anak lebih bersemangat dan bersuka cita saat melakukan kegiatan pembelajaran.

Sebagian besar proses pembelajaran dalam hands-on  learning activity biasanya akan memungkinkan anak untuk melakukan kerja sama. Kerja sama bisa dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.  Kerja sama juga akan menjadi suatu pembelajaran karakter bagi anak, karena dengan bekerjasama atau melakukan kegiatan berkelompok, anak-anak akan terlatih dalam hal bersosialisasi dan kekompakan saat bekerja secara berkelompok. Saat bekerjasama dengan teman dalam satu kelompok, anak-anak juga akan belajar berbagi, mendahulukan kepentingan orang lain, serta mengemukakan pendapat.

Sekolah KinderStation, yang menerapkan pembelajaran berbasis IPC (International Primary Curriculum), sangat mengutamakan “hands-on learning” dalam proses pembelajrannya. (Untuk memahami lebih jauh tentang IPC, Anda bisa klik link di SINI.) Mr. Koko, kepala sekolah KinderStation, berpendapat bahwa di dalam IPC anak-anak akan semakin memiliki kesempatan untuk bereksplorasi sehingga bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Karakter anak akan semakin bertumbuh secara efektif dengan kegiatan yang variatif dan tidak membosankan. Anak tidak akan terbebani dengan materi pelajaran yang mereka terima, karena mereka selalu belajar dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak juga akan terbiasa untuk bisa belajar kapan pun dan di mana pun, baik di kelas, di taman, atau di kebun. Mr. Koko juga berharap agar siswa-siswi di KinderStation akan semakin memiliki modal yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan untuk menggapai cita-cita mereka kelak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi