Langsung ke konten utama

KLC Kegiatan Positif Sebagai Sarana Pengembang Bakat Anak



Minat dan bakat anak perlu dikembangkan semaksimal mungkin. Di setiap sekolah menyediakan fasilitas kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Ada bermacam-macam istilah yang biasa dipakai sekolah untuk menyebut aktivitas ini, misalnya ekstrakurikuler, kursus, enrichment, dan lainnya. Di Kinderstation School kegiatan di luar jam pelajaran sekolah ini disebut KLC atau Kinderstation Learning Center.  Sebagai orang tua, tentu Anda menginginkan bakat dan minat anak bisa berkembang secara maksimal. KLC adalah sarana yang pas dalam hal ini. Karena di KLC siswa-siswi Kinderstation bisa memilih aneka macam kegiatan yang tersedia. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa menjadi pedoman bagi orang tua untuk memilihkan kegiatan yang bisa diikuti di KLC.

1. Sesuai dengan minat dan bakat anak

Biarkan anak memilih kegiatan yang mereka minati. Bagaimana pun anak akan lebih cepat berkembang bila ia melakukan kegiatan yang ia senangi, walaupun tidak terlalu berbakat dalam kegiatan yang ia ikuti. Yang terpenting, anak-anak tidak merasa terbebani dengan kegiatan yang ia lakukan, bahkan bisa menjadi sarana hiburan. Siapa tau anak akan menemukan bakat yang lain saat ia melakukan suatu kegiatan yang ia senangi dan bahkan bisa menjadi suatu prestasi.

2. Ajar anak untuk mengatur waktu

Orang tua perlu membimbing anaknya dalam mengatur waktu atau jadwal. Jangan sampai kegiatan yang diikuti anak bentrok dengan kegiatan yang lain, misalnya dengan jadwal kursus atau bimbel. Orang tua bisa membantu anak dengan mengecek jadwal yang anak buat atau mengingatkan peralatan apa saja yang harus ia bawa. Semakin banyak kegiatan yang diikuti anak di luar jam pelajaran sekolah, anak-anak harus semakin cerdas dalam melakukan disiplin waktu, sehingga kegiatan-kegiatan yang mereka tidak saling mengganggu satu sama lain, apalagi mengganggu pembelajaran di sekolah, misalnya dengan alasan kecapekan karena terlalu sibuk.

3. Ikut bukan karena ikut-ikut

Terkadang anak mengikuti suatu kegiatan karena ikut-ikutan temannya, misalnya dengan alasan setia kawan atau karena sahabatnya bergabung pada suatu kegiatan tertentu. Motivasi yang bukan berasal dari diri sendiri ini bisa menjadi faktor penghalang keberlanjutan anak dalam mengikuti suatu kegiatan di KLC. Orang tua perlu memberikan nasihat pada anaknya bahwa ia harus memilih kegiatan yang ia senangi, bukan karena yang orang lain senangi.

4. Rutin mengecek kesibukan anak

Karena terlalu sibuk, kadang orang tua tidak sadar bahwa kegiatan yang diikuti oleh anak terlalu banyak. Hal ini bisa membuat anak menjadi kecapekan, sehingga berpengaruh negatif pada prestasi akademik. Bagaimana pun pembelajaran di sekolah harus menjadi prioritas. Biasanya anak menjadi terlalu sibuk karena anak mengikuti terlalu banyak kegiatan atau kursus selain di KLC. Bila anak mulai sering mengeluh bahwa ia merasa terlalu capek dengan kegiatan-kegiatan yang mereka ikuti, sebaiknya orang tua perlu mengambil tindakan, dan pastikan anak mengeluh capek bukan karena faktor kemalasan.

6. Perlu adanya komunikasi antara orang tua dan guru

Bila buah hati Anda mengikuti suatu kegiatan di KLC, sebaiknya orang tua perlu rajin bertanya kepada guru tentang sejauh mana perkembangan anak. Bila anak mengalami suatu kelemahan dalam melakukan suatu aktivitas, orang tua bisa membantu anak dengan memberikan bimbingan saat berada di rumah atau memotivasi anak sehingga tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan di KLC.

7. Anak butuh bermain

Jangan samakan kegiatan di KLC dengan aktivitas bermain. Bagaimana pun aktivitas bermain tetap diperlukan anak, terutama saat mereka berada di rumah.  Aktivitas bermain ini akan lebih baik bila dilakukan bersama orang tua atau teman-teman di lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan bermain bersama orang tua kedekatan orang tua dan anak pun akan semakin terjalin baik. Dengan bermain bersama teman-teman di lingkungan tempat tinggal, anak-anak akan semakin terlatih dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama.

Ada banyak kegiatan yang bisa dipilih di KLC. Selain menjadi sarana mengembangkan bakat anak, KLC juga bisa menjadi ajang bagi anak untuk berekspresi dan bersosialisasi. Anak-anak tidak hanya diajak untuk mengembangkan bakat mereka, namun juga kepribadian mereka.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah

Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi