Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan
anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan
tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti
lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau
praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.
Layaknya seorang guru yang mengikuti suatu pelatihan. Bila guru hanya duduk diam dan mendengarkan, tentu mereka akan mudah lupa dengan materi yang diberikan. Berbeda halnya dengan saat proses pelatihan disertai dengan praktek demo. Tentu akan menjadi suatu pengalaman yang menarik bagi setiap peserta pelatihan, dan materi pelatihan pun bisa tersampaikan dengan baik melalui suatu kegiatan praktek. Bagaimana dengan anak-anak? Tentu bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan saat mereka bisa belajar dengan metode “learning by doing”.
Layaknya seorang guru yang mengikuti suatu pelatihan. Bila guru hanya duduk diam dan mendengarkan, tentu mereka akan mudah lupa dengan materi yang diberikan. Berbeda halnya dengan saat proses pelatihan disertai dengan praktek demo. Tentu akan menjadi suatu pengalaman yang menarik bagi setiap peserta pelatihan, dan materi pelatihan pun bisa tersampaikan dengan baik melalui suatu kegiatan praktek. Bagaimana dengan anak-anak? Tentu bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan saat mereka bisa belajar dengan metode “learning by doing”.
Unsur “Fun” atau “menyenangkan”, juga sangat penting bagi anak-anak
usia SD. Karena dengan pembelajaran yang menyenangkan anak-anak akan lebih
bersemangat dan tentu saja anak-anak juga akan lebih mampu menjaga konsentrasi
mereka dalam proses pembelajaran. Walaupun biasanya pembelajaran yang berbasis
“hands-on learning” akan membuat anak-anak lebih bersemangat dan bersuka cita
saat melakukan kegiatan pembelajaran.
Sebagian besar proses pembelajaran dalam hands-on learning activity biasanya akan memungkinkan
anak untuk melakukan kerja sama. Kerja sama bisa dilakukan dalam kelompok yang
terdiri dari dua orang atau lebih. Kerja
sama juga akan menjadi suatu pembelajaran karakter bagi anak, karena dengan
bekerjasama atau melakukan kegiatan berkelompok, anak-anak akan terlatih dalam
hal bersosialisasi dan kekompakan saat bekerja secara berkelompok. Saat
bekerjasama dengan teman dalam satu kelompok, anak-anak juga akan belajar
berbagi, mendahulukan kepentingan orang lain, serta mengemukakan pendapat.
Sekolah KinderStation, yang menerapkan pembelajaran berbasis IPC (International Primary Curriculum), sangat mengutamakan “hands-on learning” dalam proses pembelajrannya. (Untuk memahami lebih jauh tentang IPC, Anda bisa klik link di SINI.) Mr. Koko, kepala sekolah KinderStation, berpendapat bahwa di dalam IPC anak-anak akan semakin memiliki kesempatan untuk bereksplorasi sehingga bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Karakter anak akan semakin bertumbuh secara efektif dengan kegiatan yang variatif dan tidak membosankan. Anak tidak akan terbebani dengan materi pelajaran yang mereka terima, karena mereka selalu belajar dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak juga akan terbiasa untuk bisa belajar kapan pun dan di mana pun, baik di kelas, di taman, atau di kebun. Mr. Koko juga berharap agar siswa-siswi di KinderStation akan semakin memiliki modal yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan untuk menggapai cita-cita mereka kelak.
Sekolah KinderStation, yang menerapkan pembelajaran berbasis IPC (International Primary Curriculum), sangat mengutamakan “hands-on learning” dalam proses pembelajrannya. (Untuk memahami lebih jauh tentang IPC, Anda bisa klik link di SINI.) Mr. Koko, kepala sekolah KinderStation, berpendapat bahwa di dalam IPC anak-anak akan semakin memiliki kesempatan untuk bereksplorasi sehingga bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Karakter anak akan semakin bertumbuh secara efektif dengan kegiatan yang variatif dan tidak membosankan. Anak tidak akan terbebani dengan materi pelajaran yang mereka terima, karena mereka selalu belajar dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak juga akan terbiasa untuk bisa belajar kapan pun dan di mana pun, baik di kelas, di taman, atau di kebun. Mr. Koko juga berharap agar siswa-siswi di KinderStation akan semakin memiliki modal yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan untuk menggapai cita-cita mereka kelak.
Komentar
Posting Komentar