Setiap anak tentu memiliki bakat dan minat yang unik. Dengan bakat yang dimiliki, anak akan terlihat lebih percaya diri, terutama saat menampilkan sesuatu yang sesuai dengan bakatnya. Peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan bakat dan minat anak. Agar peran orang tua dalam pengembangan bakat anak bisa maksimal, maka orang tua perlu mengikuti tips berikut ini:
1. Membantu anak dalam mendisiplinkan diri
Bakat yang dimiliki anak tidak akan berkembang secara maksimal bila orang tua kurang peduli. Oleh karenanya, orang tua perlu membantu anak dalam mendisiplinkan diri, khususnya dalam mengatur waktu berlatih. Bagaimana pun prestasi akademis sangat penting bagi masa depan anak, oleh karena itu orang tua perlu membantu buah hatinya dalam mengatur waktu agar anak tetap bisa mengembangkan bakatnya tanpa menelantarkan studi mereka.
2. Memberikan semangat
Tidak ada manusia yang tidak pernah gagal. Setiap orang pasti pernah mengalami hal ini. Peran orang tua sangatlah penting untuk selalu mendampingi anak dalam mengembangkan bakatnya. Misalnya saat mereka belum bisa melakukan sesuatu yang baru atau sulit, orang tua perlu memotivasi anak agar ia tidak menyerah. Begitu juga saat anak mengalami suatu kekalahan, misalnya saat mengikuti suatu lomba tertentu. Orang tua perlu memotivasi anak bahwa kegiatan lomba diikuti bukan hanya semata-mata untuk meraih kemenangan, namun lebih dari itu, kegiatan lomba adalah salah satu cara anak mengekspresikan diri mereka. Menang kalah itu bukan hal yang penting, yang terpenting adalah anak bisa belajar dari setiap kompetisi yang dia ikuti.
3. Memahami perkembangan anak
Ketekunan dalam mendampingi anak membuat orang tua semakin memahami perkembangan anak. Pemahaman orang tua mengenai perkembangan anak sangat penting, yaitu agar orang tua terlalu memaksakan anak untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang mereka belum mampu. Pemaksaan kepada anak agar bisa melakukan atau mencapai sesuatu yang memang belum saatnya mereka mampu malah bisa membuat anak menjadi tertekan dan kurang menikmati kegiatan yang mereka lakukan. Biarlah mereka menikmati segala aktivitas yang bisa membuat mereka berkembang sesuai dengan kemampuan.
4. Kedekatan emosi yang baik dan cukup
Kedekatan anak dan orang tua adalah sesuatu yang baik dan perlu dipertahankan. Namun terkadang karena kedekatan yang terlalu erat, anak-anak menjadi sulit berkembang. Anak-anak menjadi memiliki ketergantungan yang besar kepada orang tua. Tentu saja hal ini perlu dipahami oleh orang tua. Seberapa besar takaran kasih sayang yang perlu diberikan orang tua kepada anaknya haruslah sewajarnya saja, sehingga anak tidak terlalu bergantung pada orang tua, tidak terlalu bersikap manja, dan anak pun bisa semakin berkembang dalam hal karakter kemandiriannya.
5. Kebebasan dan kepercayaan
Orang tua perlu memberikan kebebasan kepada anak dalam mengembangkan dirinya. Kebebasan yang bertanggung jawab perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Kebebasan perlu disertai dengan kepercayaan. Biarkan anak memilih kursus yang mereka minati. Yang perlu orang tua lakukan adalah memberikan bimbingan tentang plus minus dari apa yang akan mereka pilih. Dukungan dari orang tua sangat penting bagi anak. Kebebasan dan kepercayaan yang diberikan orang tua kepada buah hatinya akan sangat menentukan perkembangan kreatifitas anak, karena kreatifitas bisa lebih cepat berkembang bila anak dalam suasana nyaman dan tidak tertekan.
6. Anak bukanlah miniatur orang tua
Biarkan anak berkembang sesuai dengan bakat mereka. Meskipun sedikit banyak ada kesamaan antara orang tua dan anaknya, namun bukan berarti nasib anak ditentukan orang tua. Bagaimana pun anak pasti memiliki bakat, minat, ketrampilan, serta kemampuan yang unik. Saat ini ada banyak sekali profesi yang bisa dipilih anak, dan pasti sangat berbeda dengan zamannya orang tua. Misalnya ada orang tua yang merasa sukses saat menjadi pegawai negeri. Akan lebih bijaksananya bila orang tua memberi kebebasan kepada anak memilih profesi seperti yang diminatinya. Sehingga sedari dini, anak tetap bisa berkembang secara maksimal sesuai dengan bakat dan minatnya.
7. Kesempatan belajar di rumah dan sekolah
Ada 2 lingkungan yang bisa mendukung perkembangan bakat anak, yaitu di rumah dan di sekolah. Saat anak berada di rumah, orang tua bisa memberikan kesempatan untuk mengikuti kursus sesuai dengan bakatnya. Orang tua juga bisa mendampingi anak saat anak berlatih atau belajar. Saat anak di sekolah, anak bisa mengembangkan diri dengan cara mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Di Kinderstation ada beberapa aktivitas yang bisa dipilih siswa. Aktivitas-aktivitas yang bisa dimanfaatkan siswa sebagai sarana belajar ini disebut KCL atau Kinderstation Learning Cemter. Melalui aktivitas-aktivitas di KCL, anak-anak bisa mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya. Beberapa aktivitas yang bisa dipilih antara lain: belajar bahasa Prancis, public speaking, bahasa Mandarin, bola basket, dan lainnya.
8. Jalin komunikasi dengan guru di sekolah
Guru-guru di Kinderstation selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Banyak orang tua kurang memahami bakat dan minat buah hati mereka. Hal ini bisa dikarenakan kesibukan orang tua atau kurangnya kesempatan anak dalam mengekspresikan diri mereka saat di rumah. Saat anak-anak berada di sekolah biasanya anak-anak akan memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka. Guru-guru di Kinderstation juga sangat jeli dalam melihat bakat anak. Peran guru dalam memahami bakat anak didiknya sangat penting, sehingga guru bisa mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan positif pada acara-acara di sekolah. Selain itu, komunikasi orang tua dan guru sangat penting agar tercipta treatment yang sama dan saling mendukung perkembangan anak. (Zepe)
Komentar
Posting Komentar