Langsung ke konten utama

Menyulap Limbah Menjadi Produk Baru Yang Bermanfaat di Hari Bumi (Earth Day)

Setiap hari, manusia membuang aneka macam limbah. Padahal tidak semua limbah memiliki wujud yang kotor, bau, dan mengundang penyakit. Beberapa limbah adalah bersih, hanya saja tidak bisa digunakan kembali secara langsung. Agar manusia bisa memanfaatkan limbah sebagai bahan pembuatan suatu barang baru, tentu saja bumi yang kita pijak ini akan terlindung dari penimbunan sampah dan bisa mengundang penyakit atau bencana. Sebagai pendidik dan orang tua, kita perlu mengajarkan kepada anak akan pentingnya memanfaatkan benda bekas untuk dibuat suatu produk baru dan lebih bermanfaat.

Bahaya penimbunan sampah dan pengrusakan lingkungan

Dalam sebuah film dokumenter, saya pernah menonton seekor burung laut mati di tepi pantai. Seorang peneliti membedah isi perut burung tersebut. Dan hasilnya sangat mengejutkan, sang peneliti menemukan aneka macam sampah di dalam perut burung itu. Benda-benda yang ada di dalam perut burung itu antara lain adalah kabel, komponen listrik, potongan logam, dan lainnya.


Dampak negatif dari penimbunan sampah lainnya antara lain: bencana banjir, terjadinya polusi tanah, terjadinya polusi air, dan dampak negatif lainnya. Selain itu, limbah juga bisa menimbulkan polusi tanah, polusi air, terganggunya pengairan.

Menceritakan kisah sukses karena limbah

Agar siswa termotivasi dalam memanfaatkan limbah menjadi produk yang baru, kita bisa menceritakan kepada siswa tentang kisah sukses seseorang karena limbah. Salah satunya adalah Wahyudi, 38, warga kampung Kamurang - Bogor, menyulap lembar demi lembar kertas koran menjadi beragam replika alat transportasi mulai dari sepeda, sepeda motor, tank, perahu, becak, mobil hingga pesawat terbang. Sebelum menekuni bidang tersebut, Wahyudi ternyata lebih dahulu telah menggunakan bahan baku rotan, bambu, limbah kayu dan botol air mineral bekas. Namun, menurutnya dengan menggunakan bahan-bahan tersebut hasil yang diperoleh dirasa kurang maksimal. Suatu hari seorang teman memberi saran agar dia memanfaatkan kertas koran sebagai bahan dasaranya. Kini, kerajinan tangan Wahyudi telah dikenal hingga mancanegara dan untuk ke depannya dia tidak hanya ingin membuat replika alat-alat transportasi saja, tetapi juga beberapa khas yang berkaitan dengan kota Bogor.

Memotivasi anak untuk mencintai lingkungan  di sekolah

Di hari Bumi, siswa Kinderstation diajak untuk melakukan suatu kegiatan yang sangat menarik sekaligus mampu menumbuhkan karakter anak agar lebih mencintai lingkungan. Dalam aktivitas ini, guru memberikan instruksi kepada siswa-siswinya untuk membuat hasta karya dengan bahan barang bekas atau limbah. Anak-anak diberikan kebebasan berkreasi membuat apa pun dengan bahan barang bekas yang bisa ditemukan di rumah. Beberapa contoh karya yang dibawa siswa-siswa Kinderstation ini adalah pesawat yang terbuat dari botol bekas, tempat pensil yang terbuat dari kardus susu bekas, dan aneka kreasi lainnya.

Aneka manfaat membuat kreasi berbahan limbah

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh siswa-siswa saat melakukan aktivitas membuat hasta karya dari bahan limbah ini. Beberapa diantaranya adalah:

a. Mengajarkan anak untuk semakin mensyukuri ciptaan Tuhan, sehingga termotivasi untuk merawat dan menjaganya.
b. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatif anak
c. Menumbuhkan jiwa bisnis anak, terutama dalam bidang kesenian
d. Menumbuhkan sifat penghematan sumber daya alam

Sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan anak saat membuat kreasi bahan bekas. Semua tergantung dari kreasi yang dibuat oleh anak. Semoga dengan aktivitas ini anak-anak akan semakin memahami cara menjaga bumi. Tidak hanya dengan cara merawat atau tidak merusaknya, namun juga dengan cara memanfaatkan semaksimal mungkin namun tetap menjaga kelestariannya. Dan semoga para generasi muda juga akan semakin mencintai bumi layaknya rumah mereka sendiri. (Zepe)

sumber gambar: satujam.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah

Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi