Langsung ke konten utama

Kiat Siap Menghadapi Ujian Negara




Sebentar lagi siswa kelas 6 SD KinderStation akan menghadapi Ujian Negara. Namun tidak ada raut wajah stres atau pun tegang tampak pada tiap siswa. Hal yang paling mencolok dan sangat dirasakan oleh para guru adalah bahwa siswa kelas 6 justru terlihat lebih akrab satu sama lain. Suasana kekeluargaan terasa semakin kental. 


Suasana kekeluargaan yang semakin erat inilah yang tentunya membuat siswa KinderStation menjadi lebih tenang dan bahkan tetap terlihat ceria meski sebentar lagi siswa kelas 6 harus menghadapi Ujian Negara. Guru dan orang tua pun perlu melakukan trik-trik khusus agar anak-anak didiknya tetap tenang namun siap dalam menghadapi Ujian Negara, diantaranya adalah:

1. Menyampaikan kepada siswa tentang makna dan pentingnya ujian
 Ujian merupakan suatu hal yang wajar dan harus dihadapi setiap manusia, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Ujian adalah saat dimana setiap orang bisa membuktikan kemampuannya, terutama setelah mengalami proses belajar. Hal ini perlu kita sampaikan kepada anak-anak didik kita, agar mereka memahami makna ujian negara, dan pentingnya mengikuti ujian negara.

2. Pentingnya persiapan
Agar siswa bisa mengerjakan soal ujian, tentu saja membutuhkan persiapan yang baik. Persiapan di sini tidak hanya menyangkut masalah materi pelajaran, namun juga persiapan hati dan fisik. Siswa perlu lebih cerdas dalam mengelola waktu, agar mereka bisa menggunakan waktu seefekif mungkin untuk belajar tanpa melupakan waktu santai atau liburan. Siswa juga perlu diberi nasihat agar tetap mendekatkan diri dengan Tuhan, misalnya tekun beribadah, berdoa, dan kegiatan rohani lainnya. Siswa juga perlu pintar dalam menjaga keadaan tubuh mereka, misalnya dengan tidak tidur telalu larut malam, bermain secukupnya saja, menjaga pola makan, agar saat mengerjakan soal ujian, setiap siswa dalam keadaan prima.

3. Pentingnya mengelola stres
Perasaan cemas dan yang mengarah pada stres adalah sesuatu yang wajar. Namun di sinilah siswa juga perlu belajar untuk mengelola perasaan itu agar tidak mengganggu  aktivitas lainnya, terutama aktivitas belajar. Peran orang tua dan guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa sangat penting. Saat anak terlihat stres, orang tua dan guru perlu memberikan motivasi yang bisa membangkitkan semangat mereka kembali. Beberapa hal yang dipercaya mampu mengurangi tingkat stres anak adalah:

a. Menekan tingkat stres sesegara mungkin
- Saat anak terlihat stres, kita bisa meminta mereka untuk tersenyum bagaimana pun suasana hati mereka. Kita bisa memberikan humor sederhana atau sekedar memberikan senyum yang tulus kepada siswa.

b. Mengajarkan tehnik relaksasi lewat pernafasan
Agar siswa bisa mengelola tingkat stres mereka, kita bisa mengajarkan tehnik relaksasi lewat pernafasan sebagai berikut:

1). Mintalah anak menarik nafas yang dalam sambil memejamkan mata, lalu melepaskannya perlahan-lahan.

2). Ulangi beberapa kali hingga hati dan tubuh terasa tenang.

3). Saat melakukan pernafasan kita bisa menyelipkan doa yang kita ucapkan dengan nafas yang teratur, atau cukup mengatakan: “Saya tenang”, “Saya bahagia”, “Saya pintar”, dan kata-kata positif lainnya.

Bagaimana pun setiap orang perlu mendapatkan ketenangan dan kenyamanan di mana pun mereka berada, terutama di sekolah dan di rumah. Di rumah, orang tua perlu menjaga keharmonisan dalam keluarga. Jangan sampai anak terbebani karena permasalahan yang ada di alam keluarga. Perhatian dan kasih sayang orang tua sangat penting agar anak tetap ada di dalam keadaan hati yang damai dan tenang. Guru pun perlu berusaha agar suasana kekeluargaan di sekolah tetap terjaga dengan baik. Tidak ada salahnya bila guru memberikan kejutan-kejutan yang lain dari biasanya, sehingga siswa pun akan merasa lebih akrab satu sama lain dan siswa pun akan merasa lebih dekat dengan para gurunya. Suasana akrab dan kekeluargaan yang kental ini juga akan mengurangi tingkat stres siswa. Siswa juga akan merasa lebih nyaman dan tenang saat belajar terutama dalam rangka mengerjakan soal ujian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah

Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi