Langsung ke konten utama

Semangat Ibu Kartini Yang Perlu Diteladani Generasi Masa Kini



           Semangat dan teladan Ibu Kartini menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk bagi anak-anak Indonesia. Tanpa ada Ibu Kartini, mungkin di zaman sekarang tidak akan ada siswi (murid wanita) yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah. Sebagai guru dan orang tua, tidak ada salahnya Anda mengajarkan beberapa sifat Ibu Kartini yang patut diteladani oleh anak-anak Indonesia.

1. Sederhana
Ibu Kartini dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul, tidak hanya kepada orang yang memiliki status sosial yang sama, namun juga bergaul atau berteman dengan rakyat biasa. Kedudukan Ibu Kartini yang dikenal sebagai putri dari seorang Bupati di Jepara, tidak membuatnya menjadi pribadi yang sombong dan nyaman dengan keadaannya. Ia tetap berjuang demi nasib seluruh wanita di Indonesia, agar mereka bisa merasakan pengalaman bersekolah dan menjadi manusia yang lebih berkualitas.

2. Berjiwa pemberani 
Meskipun kedudukan wanita di zaman Ibu Kartini dianggap memiliki status di bawah laki-laki, namun ia tetap setia memperjuangkan nasib wanita di Indonesia, agar wanita memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki.  Ia berani membuka tempat belajar khusus bagi anak-anak dan wanita. Meskipun terlihat sederhana dan beberapa orang memandang sebelah mata, namun Kartini tidak menyerah dalam perjuangannya, sehingga di masa sekarang berdampak baik bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

3. Mandiri

Cara belajar Ibu Kartini tergolong unik. Meskipun ia tidak bisa mengecap pendidikan yang tinggi, namun ia bisa belajar secara mandiri. Caranya adalah dengan membalas surat-surat dari sahabat-sahabat penanya, sehingga ia bisa belajar banyak hal dari banyak orang yang berasal dari beraneka ragam suku, agama, daerah, profesi, dan latar belakang lainnya. Semua surat  yang ia terima dari sahabat-sahabatnya ia buat menjadi sebuah buku yang bisa menginspirasi banyak orang. Berkat kecerdasan dan kemandiriannya, ia bisa mendirikan sebuah sekolah khusus perempuan di tanah Jawa.

4. Gemar belajar dan mengajar
Ia adalah pribadi yang gemar belajar. Dengan kecerdasan dan pengalamnnya, ia bisa membagikan ilmunya kepada banyak orang. Pengalaman yang ia dapatkan dari teman-temannya di luar negeri membuatnya menjadi pribadi yang sangat kaya akan pengalaman. Dengan kekayaannya itu, ia bisa membagikannya kepada banyak orang, terutama bagi kaum wanita dan anak-anak, sehingga mereka pun bisa bertumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan mandiri.

5. Cinta budaya tanah air

Meskipun ia memiliki banyak teman dari berbagai daerah dan negara, ia tetap mencintai budaya Jawa. Ia tidak mudah terpengaruh budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Ia tetap mencintai makanan daerah, gemar berpakaian daerah, dan berperilaku layaknya orang Jawa yang dikenal ramah, sopan, dan patuh pada orang tua.

Bagaimana pun pribadi Ibu Kartini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Berbagai kata-kata mutiara yang ditulis oleh Ibu Kartini di dalam bukunya, “Habis Gelap Terbitlah Terang”, menjadi inspirasi dan semangat bagi banyak orang, termasuk anak-anak Indonesia.

Kinderstation, sebagai salah satu sekolah yang mengacu pada kurikulum Internasional, mengajarkan kepada anak-anak didiknya agar bisa meneladani sifat dan semangat yang dimiliki Ibu Kartini. Perayaan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018 adalah satu acara yang baik untuk menumbuhkan semangat yang dimiliki oleh Ibu Kartini. Dalam acara ini, anak-anak diajak untuk membuat berbagai macam kreasi dengan bahan limbah.

Mengapa dengan bahan limbah? Karena tanggal 22 April adalah perayaan Hari Bumi Sedunia, maka selain untuk menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme siswa, anak-anak juga diajak untuk belajar memanfaatkan barang-barang yang terlihat tidak berguna diolah menjadi barang baru yang bermanfaat. KinderStation berharap anak-anak Indonesia bisa menjadi generasi yang kreatif, terutama dalam menjaga alam Indonesia dan alam di seluruh dunia. Mau bagaimana mengajarkan prinsip menjaga alam semesta dengan sistem "Reduce, Reuse, and Recycle" ? Mari kita baca artikel "KinderStation Menanamkan Sikap Nasionalisme Dengan Cara  Menjaga dan Melestarikan Alam" 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah

Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi