Langsung ke konten utama

Pentingnya Kesiapan Hati Siswa Kelas 6 Dalam Menghadapi UAN




Dalam rangka menghadapi soal-soal UAN, semua siswa kelas 6 Sekolah Dasar melakukan persiapan yang maksimal. Banyak sekolah yang mempersiapkan anak-anak didiknya agar siap menghadapi UAN dengan memberikan tambahan pelajaran.  Orang tua juga membantu buah hatinya yang sudah kelas 6 Sekolah Dasar dengan cara meminta mereka bergabung dalam suatu lembaga bimbingan belajar.

SD Kinderstation sangat memahami situasi ini. Persiapan materi memang sangat penting. Namun ada hal yang perlu dipersiapkan juga selain persiapan materi, yaitu ketenangan hati. Membuat siswa tetap tenang dan bergembira hati dalam menghadapi soal-soal UAN bukanlah perkara yang mudah. Para guru di Kinderstation memiliki tantangan yang cukup berat agar anak-anak didiknya siap dalam menghadapi UAN dalam hal materi pelajaran, namun juga memiliki kesiapan hati yang baik. Mr. Koko, selaku kepala sekolah, menyarankan kepada para guru agar siswa tetap menjaga hati para siswa agar mereka tidak merasa tegang apalagi sampai stres dalam menghadapi UAN.

Pemahaman kepada orang tua
Orang tua mana yang tidak ingin buah hatinya menjadi anak yang berprestasi, lulus sekolah, dan mendapatkan nilai UAN yang baik? Tentu semua orang tua mengharapkan anaknya lulus sekolah dan mendapatkan nilai yang baik. Namun untuk mencapai semua itu, tentu membutuhkan perjuangan yang maksimal. Saat mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang tua atau wali murid, para guru Kinderstation tidak lupa berpesan kepada orang tua agar orang tua memperhatikan keseriusan anak dalam belajar, tanpa mengesampingkan situasi hati anak. Bagaimana pun anak tidak boleh merasa stres karena tuntutan orang tua yang terlalu tinggi dalam mencapai prestasi yang baik saat menghadapi UAN. Bagaimana pun anak-anak tetap butuh bermain dan mendapatkan hiburan yang cukup, sehingga anak tetap tenang dan bisa melalui hari-hari sebelum hari H Ujian Akhir Nasional.

Orang tua juga perlu memahami akan pentingnya proses daripada hasil. Dengan proses yang baik, maka hasil yang maksimal bisa tercapai. Namun bila orientasi orang tua kepada anak hanyalah hasil, maka aspek-aspek lain yang penting bisa menjadi dikesampingkan, misalnya kebutuhan anak dalam mendapatkan waktu bermain, pentingnya memotivasi anak, pentingnya berdoa sebelum belajar, dan aspek-aspek lain yang bisa menguatkan mental anak dalam menghadapi UAN.

Kesiapan siswa kelas 6 dalam menghadapi UAN
Kesiapan siswa kelas 6 dalam menghadapi UAN terlihat dalam raut wajah siswa Kinderstation. Raut wajah tenang, ceria, dan penuh semangat terlukis dalam setiap wajah siswa Kinderstation. Bahkan suasana keakraban antar siswa semakin dirasakan, baik oleh guru maupun orang tua siswa Kinderstation. Siswa yang dulu tidak terlalu dekat, menjadi semakin akrab. Siswa yang dulu akrab, persahabatannya semakin erat. Beberapa siswa bahkan mengadakan acara kunjungan ke rumah salah seorang siswa atau bermain ke mall bersama. Kinderstation juga mengadakan aktivitas outbound. kegiatan ini secara khusus diadakan bagi siswa kelas 6. Kegiatan ini bertujuan menjadi sarana hiburan yang mengakrabkan antar siswa di kelas 6. Jalinan tali persahabatan yang semakin erat semakin membuat hati mereka kuat, terutama dalam menghadapi ujian yang semakin mendekat.

Persiapan materi di sekolah
Agar siswa semakin siap dalam menghadapi materi UAN, para siswa secara rutin diberikan kegiatan "try out" UAN secara rutin.  Dengan mengerjakan soal-soal "try out", para siswa diharapkan menjadi semakin terbiasa dalam menghadapi UAN. Aktivitas "try-out" juga dipercaya bisa mengurangi ketegangan, kebingungan, dan kebimbangan siswa saat menghadapi UAN. Seusai mengerjakan soal "try-out", orang tua siswa akan diberikan nilai hasil "try-out" buah hatinya. Dalam kesempatan tersebut, guru akan memberikan evaluasi kepada orang tua, agar orang tua bisa memberikan "treatment" dan tips-tips yang bermanfaat dalam membimbing siswa demi menghadapi UAN. Guru juga mengingatkan orang tua agar tidak memarahi siswa bila mendapatkan nilai yang tidak maksimal dalam "try-out", bagaimana pun bimbingan dan arahan yang tepat dengan penuh kesabaran serta ketelatenan akan lebih bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ciri Sekolah Aman dan Ramah Anak

Setiap awal tahun ajaran, banyak orang tua mencarikan sekolah yang baik untuk buah hati mereka. Selaku kepala sekolah, pertanyaan yang sering didengarkan oleh Mr. Koko, selaku kepala Sekolah SD Kinderstation, dan datang dari orang calon anak didik adalah perihal apakah SD Kinderstation benar-benar bisa menjadi sekolah yang ramah anak atau tempat yang aman dan nyaman bagi buah hati mereka untuk belajar dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu orang tua pahami perihal ciri-ciri sekolah yang ramah anak. 1.  Guru yang peka terhadap keadaan kelas dan anak didik Setiap guru, baik guru kelas dan guru mata pelajaran harus memiliki kepekaan yang baik perihal keadaan kelas dan anak didik. Misalnya ada kejadian dimana ada anak didik yang biasnya terlihat banyak bicara, namun tiba-tiba menjadi pendiam. Guru yang baik akan menganggap bahwa situasi ini adalah situasi yang harus segera di atasi. Meskipun hal ini terlihat “biasa saja” atau bukan suatu kasus yang serius, namun

Keistimewaan “Hands On Learning” Dalam Pembelajaran di Sekolah

Hands On Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan anak untuk menggunakan tangannya sendiri. Dalam proses pembelajaran ini, tangan tidak hanya diam saja. Tangan perlu melakukan sesuatu atau bekerja. Dalam arti lain, dalam proses pembelajaran perlu adanya suatu kegiatan praktek atau praktikum. Kata lain dari “hands-on learning” adalah “learning by doing”.

Inilah Alasan SD Kinderstation Menjadi Pilihan Orang Tua Menyekolahkan Anak

SD Kinderstation adalah sekolah yang terletak Jl. KH. Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Setiap guru di SD Kinderstation wajib mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik lisan maupun terltulis. Semua guru di SD Kinderstation minimal adalah seorang sarjana S1 dari berbagai bidang studi. Buku-buku yang digunakan di sekolah ini diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang terpercara. Variasi Aktivitas Pengembangan Diri Anak Untuk mengembangkan ketrampilan dan talenta siswa, Kinderstation membuka 2 kegiatan di luar mata pelajaran wajib sekolah,  yaitu kegiatan intrakurikuler  (dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah) dan ektrakulikuler (dilakukan di luar jam pelajaran sekolah).  Kegiatan intrakulikuler di sekolah ini adalah: - Robotics - Bahasa Mandarin - Biola - Quark - Dance - Grammar Games - Reading - Art - Science Club - Renang Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler di Kinderstation  adalah: - Taekwindo - Bahasa Mandarin - Renang - Desain Grafi